Tips Perjalanan Aman Dengan Pesawat

Perjalanan dengan Pesawat Terbang bisa merupakan suatu petualangan, dan sekaligus mempunyai resiko walaupun kecil. Sungguhpun naik pesawat terbang adalah cara yang aman untuk bepergian di zaman modern ini, tetapi suatu saat mau tidak mau mengalami suatu peristiwa dalam keadaan darurat. Disini ada beberapa tips untuk naik pesawat terbang dengan aman :

1. Berusaha terbang dengan rute yang langsung (bukan melalui transit).
Takeoff, landing/pendaratan dan tahap penerbangan lain saat di landasan pacu mempunyai prosentase terbanyak dari kejadian kecelakaan pesawat terbang. Untuk mengurangi resiko ini maka pada saat perjalanan dengan pesawat agar memilih jalur langsung tanpa harus transit di bandara lain.
2. Memilih pesawat terbang yang berbadan besar.
Pesawat terbang kapasitas penumpang di bawah 30 didalam perancangan tidak diperlukan aturan keras serta dalam urusan sertifikasi juga tidak terlalu ketat (dibanding pesawat berbadan besar). Selain itu secara statistik, di dalam suatu pesawat terbang berbadan besar, kita mempunyai keamanan yang lebih baik jika suatu saat terjadi peristiwa kecelakaan serius.

3. Memperhatikanlah penempatan dari pintu darurat
Instruksi Preflight bagi seorang yang sering naik pesawat kadang dianggap hanya sebagai berita ulangan. Padahal informasi yang diberikan mengenai posisi pintu darurat adalah sangat penting bagi keselamatan kita. Amati pintu darurat yang ada apakah berada didepan atau dibelakang kamu, kemudian hitung perkiraan berapa langkah jarak yang ditempuh

4. Diam di tempat duduk dan selalu ikat dengan sabuk pengaman.
Suatu rute penerbangan tertentu sebenarnya sudah diatur jalurnya beserta data lainnya berupa ketinggian maupun cuaca yang akan dilaluinya. Akan tetapi cuaca kadang berubah-ubah sehingga sering terjadi pergolakan yang tidak terduga. Dengan sabuk pengaman tetap dipasang maka perlindungan ekstra akan menjaga kita.

5. Jangan membawa barang terlarang.
Barang bawaan yang boleh dibawa di kabin pesawat sudah ada peraturannya (bisa dilihat ditiket). Benda-benda tajam maupun benda gas tidak diperbolehkan dibawa. Maka pisah-pisahkan barang yang akan dibagasi atau yang dibawa sampai kabin pesawat. Jangan sekali-kali mengabaikan, hal tersebut akan menjadikan masalah saat pemeriksaan sekuriti bandara.

6. Jangan minum alkohol saat naik pesawat.
Tekanan udara atau atmospir di dalam kabin hampir sama dengan ketinggian Denver. Alkohol yang anda konsumsi akan mempengaruhi sampai pada tingkat yang lebih rendah. Hal tersebut akan membuat mabuk, bisa jadi anda akan mengamuk di kabin pesawat.

7. Tetap menjaga kesadaran
Suatu kondisi keadaan darurat adalah sangat tidak kita inginkan, apabila mau tidak mau terjadi maka proses evakuasi akan dilaksanakan melalui pintu darurat. Dalam hal ini diperlukan kesadaran yang tinggi untuk membuat keputusan dan mengikuti arahan kru pesawat.

Read more »

Prohibited Item Via Udara

Beberapa Jasa Pengiriman Udara memberlakukan Larangan (Prohibited Item) terhadap pengiriman barang - barang tertentu yang di sebabkan oleh faktor resiko keamanan dan keselamatan barang itu sendiri, barang orang lain, Jiwa manusia dan lingkungan di sekitarnya. beberapa barang tersebut diantaranya adalah :

1. Uang ( Koin, Cash, Valuta) ; Instrumen negotiable setara dengan uang ( Seperti Cek, Saham, Obligasi, Surat Uang )





2. Narkotika, shabu - shabu, ganja, morfin, dan produk adiktif lainnya.




3. Pornografi dalam bentuk apapun




4. Hewan dan Tumbuhan Hidup Yang di Lindungi





5. Barang berbahaya, bahan kimia beracun dan mudah terbakar





6. Alkohol, minuman beralkohol, dan makanan basah / pangan.



7. Pengiriman Cair(kecuali dengan kemasan yang tepat, MSDS yang dibutuhkan, DG deklarasi dari pengirim)



8. Bahan peledak, senjata api, persenjataan dan bagian-bagiannya.





9. Alat - Alat Perjudian dan tiket lotre





10. Produk dalam Pengawasan Pemerintah


11. Benda - benda Kaca , contoh: kaca, keramik, keramik, kristal







Read more »

Pesawat Terbang Boeing 737-900ER

Beberapa hari kemarin dunia penerbangan dipenuhi dengan berita dioperasikannya pesawat Boeing 737-900ER oleh Maskapai Penerbangan Lion Air. Boeing 737-900ER adalah varian terbaru dari pesawat Boeing 737. Pesawat yang pertama kali di dunia digunakan Lion Air ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan 737-900 yang telah diproduksi sebelumnya.

Boeing 737-900ER ini adalah pesawat kategori short-to-medium range twinjet atau pesawat jet mesin ganda dengan jarak tempuh dekat hingga sedang yang diperkenalkan pertama kali pada tanggal 18 Juli 2005 oleh Boeing yang ketika itu telah berlogo Lion Air dan Boeing.

Dimensi pesawat ini identik dengan tipe 737-900 tetapi dengan sedikit perbedaan di struktur badannya sehingga membuat 737-900ER dapat membawa penumpang lebih banyak dan dapat terbang lebih jauh dibanding pendahulunya. Pesawat ini bisa membawa 215 penumpang sedangkan 737-900 yang hanya sekitar 189 penumpang atau lebih banyak 26 penumpang.

Kokpit pesawat Boeing 737-900 ER (Extended Range) telah dilengkapi dengan Head Up Display (HUD). Peralatan ini biasanya dipakai pada pesawat militer atau pesawat tempur. Fungsinya adalah untuk mempermudah pilot dalam menentukan kemiringan pesawat baik secara vertikal maupun horisontal. Pesawat ini menggunakan layar LCD yang terpadu dalam bentuk glass cockpit. Sistem glass cockpit ini dipercaya akan menjadi trend bagi pesawat-pesawat baru.

Pesawat keluaran anyar Boeing ini juga lebih hemat bahan bakar dan mempunyai jarak tempuh yang lebih jauh dari generasi sebelumnya. Pesawat ini mengkonsumsi avtur 20-30 persen lebih hemat dibandingkan pesawat lainnya dengan kapasitas penumpang yang sama.

Boeing 737-900ER bisa sekali terbang bisa menempuh jarak yang lebih jauh sepanjang 3.200 nautical miles atau 5.900 kilometer. Pesawat ini juga lebih ringan sekitar 10.000 pounds atau 4.536 kilogram dari pesawat sekelas dari pesaing Airbus 321.

cargo Juanda
Read more »

Sekilas Sejarah Juanda International Airport

Bandar Udara Juanda semula dibangun sebagai pangkalan udara TNI Angkatan Laut. Namun dalam perkembangannya juga melayani jalur penerbangan sipil. Sejalan dengan pertumbuhan penerbangan sipil, maka pengelolaan Bandar Udara Juanda dialihkan dari Departemen Hankam ke Departemen Perhubungan dan kemudian diserahkan kembali ke Perum Angkasa Pura I.



1964 - 07 Februari
Diresmikan sebagai Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut

1981 - 07 Desember
Pengelolaan penerbangan sipil diserahkan dari Departemen Hankam ke Departemen Perhubungan.

1985 - 01 Januari
Pengelolaan Bandara Juanda diserahkan ke Perum Angkasa Pura I.

1987 - 12 Desember
Dibuka penerbangan internasional ke Singapore, Hongkong, Taipei dan Manila via Jakarta.

1990 - 24 Desember
Penerbangan Internasional langsung. Peresmian Terminal Penumpang Internasional.

2006-1 s/d 15 Nopember
Rencana pemindahan dan pengoperasian terminal baru di sisi utara landasan pacu.

2006-15 Nopember
Awal pengoperasian Terminal baru sisi utara landasan pacu yang diresmikan langsung oleh Bapak Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Bandar Udara Juanda berada dibawah manajemen PT. (Persero) Angkasa Pura I, yaitu BUMN yang ditugasi pemerintah untuk mengelola jasa kebandarudaraan di wilayah Tengah dan Timur Indonesia. Dengan mengutamakan keselamatan penerbangan dan pelayanan prima, bandar udara ini terus berkembang menjadi pintu gerbang ke pusat pertumbuhan wilayah Tengah dan Timur Indonesia.

Read more »

Juanda Airport Specification


Airport Name :
Juanda International Airport
Address :
PT ANGKASA PURA I (PERSERO)
BANDARA UDARA JUANDA - SURABAYA 61253 A
Airport Classification
1 Class
Elevation
9 feet

ICAO / IATA Code :
WARR / SUB
Operation Hour :
06:00 - 24:00 Local Time (24 Hour on Request)
Distance from The Town :
20 Km
Runway Name :
R10 / R28
Magnetic Angle :
297 - 097
Dimension :
3000 m x 45 m
Strengths :
PCN 73 RCXU
Surface :
ASPHALT Concrete
Apron Strengths :
PCN 73 FCJ
Surface :
BETON
Capacity :
18 Pswt, 2 Large Jet, 11 Middle Jet, 4 Small Jet, 1 Propeler
Wide :
124 M x 1036.5 M
Terminal :
Terminal Domestik : 31.200 M2
Terminal Internasional : 22.400 M2
Terminal Cargo : 16.900 M2
Security Facility / Airport Elektronic :
x-ray, walk trough, handy metal detector, fire alrm, explosive detector, FIDS, PAS, PABX, MATV, CCTV
Street And Parking :
1. STREET: Distance to nearest city 20 KM, Access Road : Pabean 2KM, Merpati 2.5 KM
2. PARKING 52.262 m2
Electric Capacity Portion :
PLN : 4.330 KVA
Stand By Genset :
1.750 KVA
UPS :
50 KVA
Telecommunication Facility :
ADC, APP, ER, Direct Speech, AMSC, SSB, TTY, Telex ATIS, AFTN, Fax
PK-PPK Condition :
CAT 8
Available :
CAT 8
Navigation Toolkit :
NDB, ILS, DVOR/DME, Outer Marker, REXISTr (ASR & SSR), RVR
Visual Aids :
REH, REI, REIL, TAXHWAY LIGHT, SEQUENCE FLASHER, ROTATING BEACON, LANDING TEE
Meteo Service Observation :
EXIST
Forecasting :
EXIST
Water / Mechanical :
PAM, Pair of Scale AC, LIFT, HIDROPHOR, HYDRANT, CONVEYOR, GARBARATA
Available Transportation :
DAMRI BUS, PRIMA TAXI, BLUE BIRD
Other Support Facility :
Immigration, Custom Service, Quarantine, Cargo Building
General Services :
Bank, Cafetaria, VVIP Room, Phone Box, Waving Gallery, Souvenir Store.
Read more »

Petunjuk Pengemasan Barang

Pemilihan Kemasan Yang Benar :
  1. Pastikan Paket yang di masukkan ke dalam kemasan sesuai dengan spesifikasi ukuran kemasan tersebut.
  2. Resi Pengiriman harus terbaca oleh Pengirim, Kurir Maupun Penerima
Cara Pengemasan Barang Berdasarkan Isi Kemasan

1. Isi Kemasan
Berupa barang-barang kecil dalam jumlah banyak seperti paku, sekrup, dll
Cara Pengemasan :
Dikemas terlebih dahulu dengan kantung plastik kemudian dimasukkan ke dalam kardus



2. Isi Kemasan :
Berupa barang-barang berukuran besar dan/atau memiliki bentuk yang tidak beraturan. Ujung-ujung tajam atau menonjol seperti ban, knalpot, pipa dll

Cara Pengemasan :
Dikemas dengan menggunakan kardus



3. Isi Kemasan :
Berupa Cairan
Cara Pengemasan
Periksa Kemasan untuk memastikan
  1. Kemasan dalam kedap air dan/atau dapat mentyerap air
  2. Terdapat bahan yang dapat menyerap air antara kemasan dalam dan kemasan luar.
  3. Kemasan Luar Kedap Air
  4. Kemasan luar terbuat dari kayu atau fiberboard
  5. Bila Kemasan dalam bentuk botol, bagian atas botol tersebut harus di segel setidaknya 2 klip
4. Isi Kemasan :
Mendesis / berdetak
Cara Pengemasan
Pelanggan di minta untuk membuka dan memeriksa isi Kemasan di depan kurir atau Customer service. Apabila di nilai tidak menyalahi peraturan pengiriman, Paket di kemas dan di segel ulang.

5. Isi Kemasan
Barang-barang kecil dalam jumlah besar
Cara Pengemasan
Setelah diperiksa bersama antara pelanggan dan pihak pengiriman, Tambahkan kemasan dalam kemudian di segel ulang
Read more »